Saturday 11 March 2017

Sekolah With 'Love'

Sekolah with ‘Love’



Sadar ngga sih kita ngabisin waktu di sekolah selama 8,5 jam/hari. Artinya lebih dari 1/3 kehidupan kita dalam sehari kita korbankan buat sekolah. Ini hitungan standar loh ya, belum kalo kita di sekolah ikut kegiatan ekskul atau organisasi. Bisa 10-12 jam sehari loh kita ada di sekolah. Lama banget kan ya? Ngga aneh deh, kalo rutinitas yang ada di sekolah terkadang membuat kita lelah, capek, dan tak jarang kita menjadi tak termotivasi sama sekali untuk berangkat ke sekolah. Bahkan lebih parahnya lagi, ada sebagian dari kita yang bukan hanya tidak termotivasi untuk sekolah melainkan tidak termotivasi untuk hidup lebih baik. Sebagian dari kita memandang bahwa kehidupan besok,  "yaaa, gimana besok aja lah ya." 

Mereka yang mempunyai jawaban seperti ini sudah bisa ditebak bahwa kehidupan sehari-harinya pun akan biasa-biasa saja. Kalo dapet prestasi 'biasa', kalo ngga dapet juga 'biasa'. Akhirnya hidupnya pun akan terasa membosankan dan tanpa cinta. Sejatinya yang sangat  menjaga motivasi belajar, berprestasi,  berorganisasi, berbuat baik, hingga motivasi kehidupan untuk terus hidup tumbuh dan berkembang adalah CINTA. 

CINTA lah yang telah membuat ibu kita rela meninggalkan makanannya saat kita buang air besar ketika masih kecil dulu. CINTA pula yang telah membuat ayah kita rela berkeringat pagi, siang, sore bahkan hingga malam untuk melihat anaknya bisa senang dihadiahi gadget terbaru. Dan karena CINTA ALLAH, kita masih hidup dengan tenang tanpa khawatir sekeliling kita menjauhi disebabkan dosa yang sering kita perbuat. Kita ngga bisa ngebayangin kalo Allah ngga punya cinta, dan menampakan semua dosa kita dalam bentuk bau. Maka ngga bakalan ada yang mau berteman dengan kita. 

Begitupun dengan sekolah, ia akan lebih bermakna kalo kita ngejalaninnya dengan cinta. Dan kalo kamu mau kehidupan sekolahmu lebih bermakna dan berarti maka kamu harus ngejalanin tips-tips yang ada di artikel ini.  

So, apa aja  sih tipsnya?

Tips yang pertama, FOKUSLAH pada KELEBIHAN kamu bukan pada kekurangan yang anda miliki. Banyak orang keliru tentang yang satu ini. Ada cerita  seorang ibu yang mempunyai anak kelas 9 SMP mengambil rapot anaknya dan berbincang dengan wali kelas anaknya. Wali kelasnya bercerita bahwa anak ibu ini mempunyai kelemahan dalam pelajaran matematika dan fisika, tetapi jauh mengungguli teman-temannya dalam pelajaran olahraga. Mendengar cerita dari wali kelasnya, ibu ini berniat akan memberikan kursus matematika dan fisika pada anaknya sementara kelebihan anaknya dalam olahraga 'dianggurkan'. Sooo, FOKUSLAH pada KELEBIHAN kamu. FOKUS mengolah KELEBIHAN kamu agar terus berprogres. Kesalahan diri kita terlalu lama memperbaiki kekurangan diri tetapi menganggurkan KELEBIHAN. 

Tips yang kedua, jadilah PENDENGAR yang baik. Jadilah orang yang legowo (lapang dada) saat dikritik dan diberi masukan, sekalipun dari orang yang kamu anggap lebih junior. Berusahalah menjadi orang yang objektif dalam menerima nasihat, jangan hanya menerima nasihat dari orang yang lebih senior namun mengabaikan nasihat dari junior kamu. 

Tips  yang ketiga, jadilah orang yang bermental MEMBERI bukan MEMINTA. Orang yang suka memberi biasanya akan dicari kalo dia ngga ada, berbeda dengan orang yang hidupnya suka minta-minta pasti kalo ngga ada dia orang lain akan bersyukur. 

Yukkk  kita jaga ketiga tips ini, FOKUS pada KELEBIHAN, menjadi PENDENGAR yang BAIK, dan  orang yang BERMENTAL MEMBERI. Agar hidup kita penuh cinta dan penuh makna.

Buat yang kelas 12 selamat ujian yaaa, semoga sukses UN/USBN juga sukses  masuk perguruan tinggi impian kalian. Semoga Allah luruskan niatnya, Allah mudahkan jalannya, dan Allah ridhai proses yang kakak jalani.  Buat yang kelas 10 dan 11 jangan sampai ‘liburan’ yang sebenernya belajar di rumah membuat kita  amnesia pelajaran sekolah ya. Bantuin juga kakak-kakak kita yang sedang on fire buat UN dan masuk perguruan tinggi impian mereka dengan do’ain mereka.

#YukBerubah #YukMentoring
Neutrino48, BergerakBermanfaat!


Wassalam,
Akbar Pranowo, XI MIPA 4



0 komentar:

Post a Comment