Assalaamu'alaykum Kawan!
Akhir-akhir ini, dunia sedang dibuat
khawatir. Bukan karena suatu hal yang besar, namun hanya karena sesuatu yang
bahkan tak dapat dilihat dengan kasat mata oleh manusia. Yap, virus corona namanya. Wabah virus corona
telah meresahkan masyarakat dunia. Bahkan, sudah menjangkiti orang-orang
di berbagai negara, sehingga disebut sebagai epidemi global atau pandemik.
Menyikapi pandemi ini, sebagai
seorang muslim hendaklah kita kembali kepada ajaran-ajaran agama kita. Dan
berikut ini beberapa kiat-kiat yang dapat kita tempuh sebagai seorang muslim
dalam menyikapi musibah wabah penyakit.
1. Senantiasa meminta perlindungan
kepada Allah Ta’ala. Virus maupun bakteri apapun, termasuk virus corona yang
sekarang ramai diperbincangkan dan yang lainnya adalah makhluk sebagaimana
makhluk-makhluk Allah lainnya, dan ia tidaklah bergerak kecuali atas perintah
dan izin Allah Ta’ala yang menciptakannya. Allah Ta’ala berfirman:
(فَٱللَّهُ خَيۡرٌ
حَٰفِظٗاۖ وَهُوَ
أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ)
“Maka
Allah adalah sebaik-baiknya penjaga dan Dialah Maha Penyayang di antara para
penyayang”. (QS Yusuf : 64).
Berlindung kepada Allah Ta’ala ini
bisa dilakukan dengan senantiasa membaca doa-doa perlindungan yang bersumber
dari Al-Qur’an seperti surat Al-Falaq dan surat An-Nas ataupun
dari doa-doa yang bersumber dari Nabi shallallahu alaihi wasallam,
seperti doa yang dianjurkan untuk dibaca di pagi dan petang hari:
(بِسمِ اللهِ
الَّذِي لاَ
يَضُرُّ مَعَ
اسْمِهَ شَيءٌ
فِي الأَرْضِ
وَلاَ فِي
السَمَاءِ وَهُوَ
السَمِيعُ العَلِيم)
“Dengan
nama Allah yang tidak membahayakan dengan namaNya segala sesuatu yang ada di
langit dan bumi, dan Ia lah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
2. Berikhtiar dengan melakukan pencegahan. Di
samping berlindung kepada Allah, tentunya sebagai seorang manusia kita juga
harus berikhtiar dengan melakukan usaha-usaha pencegahan agar virus ini tidak
menular kepada diri kita atau kepada orang-orang yang kita sayangi. Ikhtiar ini
bisa dilakukan dalam skala individu maupun skala berjamaah.
Ikhtiar dalam skala individu
dilakukan dengan mengikuti cara-cara yang dianjurkan oleh para ahli dalam
bidang ini, seperti rutin menjaga kesehatan, rutin mencuci tangan, rutin
memakan dari makanan-makanan yang baik, rutin memakai masker dikeramaian, serta
menghindari keluar rumah dan berkumpul di tempat keramaian bila tidak
diperlukan.
Adapun ikhtiar dalam skala berjamaah,
maka bisa dilakukan dengan cara melakukan pencegahan-pencegahan agar virus ini
tidak merambah ke skala yang lebih luas lagi seperti melakukan isolasi. Dan
ikhtiar ini hendaklah dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang. Hal ini
berdasarkan makna hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi:
(إذا سَمِعْتُمْ
بِهِ بِأرْضٍ،
فلاَ تَقْدمُوا
عَلَيْهِ، وإذَا
وَقَعَ بِأَرْضٍ
وَأَنْتُمْ بِهَا،
فَلا تخْرُجُوا
فِرَارًا مِنْهُ)
“Apabila
kalian mendengar tentangnya (wabah penyakit) di sebuah tempat, maka janganlah
kalian masuk ke dalamnya, dan bila kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian
keluar daripadanya sebagai bentuk lari daripadanya”. (HR.Bukhari dan
Muslim)
3. Bertawakkal kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Setelah melakukan ikthtiar-ikhtiar yang ada, maka pada akhirnya
semua kita serahkan kepada Allah. Kita tawakkalkan diri kita kepadaNya. Karena
hidup dan mati kita sebagai seorang hamba semua berada di tanganNya. Allah
berfirman:
(قُلۡ إِنَّ
صَلَاتِي وَنُسُكِي
وَمَحۡيَايَ وَمَمَاتِي
لِلَّهِ رَبِّ
ٱلۡعَٰلَمِينَ)
“Katakanlah
(Muhammad), “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhan seluruh alam”. (QS Al-An’am, Ayat 162)
4. Yakin kepada Allah Ta’ala akan
kesembuhan. Bila ada di antara kita yang ditakdirkan oleh Allah tertimpa
penyakit ini, maka yakinlah bahwa Allah adalah sebaik-baiknya penyembuh karena
Ia lah Tuhan Yang Maha Penyembuh. Dan yakinlah juga bahwa tidak ada penyakit
yang Allah turunkan, kecuali ada juga obat yang diturunkan bersamanya. Nabi
shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ
عَزَّ وَجَلَّ
حَيْثُ خَلَقَ
الدَّاءَ خَلَقَ
الدَّوَاءَ فَتَدَاوَوْا
) رواه أحمد (12186) وحسنه الألباني
“Sesungguhnya
Allah ketika menciptakan penyakit maka ia menciptakan penyembuhnya, maka
berobatlah”. (HR. Ahmad (no:12186) dan dihasankan oleh Imam Albani).
Demikianlah beberapa kiat-kiat dalam
menyikapi wabah penyakit ini, dan yang terakhir, mari kita berdoa kepada Allah
swt. agar supaya Ia senantiasa memberi perlindungan-Nya kepada kita semua. Mari
kita juga berdoa kepada Allah swt. agar Ia senantiasa melindungi negeri kita
dan juga negeri-negeri kaum muslimin lainnya. Dan tak lupa juga kita sisipkan
doa-doa terbaik kita kepada mereka saudara-saudara kita yang sedang diuji
dengan virus ini. Semoga Allah Ta’ala memberikan yang terbaik untuk kita semua.
Wassalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh
0 komentar:
Post a Comment