Sunday 16 February 2014

Sebab-Sebab Kematian Hati



Suatu ketika Ibrahim bin Adham sedang berjalan di negeri Al-Bashrah. Penduduk Bashrah yang melihatnya segera datang dan bertanya, “Ya Ibrahim, mengapa doa kami tidak dikabulkan, padahal Allah telah berfirman,

Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (katakanlah) bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa, apabila ia berdoa kepada Ku… (Al-Baqarah: 186)?

Ibrahim menjawab, “Wahai penduduk Bashrah, hal itu karena hati kalian telah mati oleh sepuluh hal. Jika demikian kondisinya, bagaimana Allah Ta’ala akan mengabulkan doa kalian?”

“Ya Ibrahim, apakah sepuluh hal itu?”, tanya penduduk Bashrah.

Ibrahim bin Adham menjawab, “Sepuluh hal yang menyebabkan kematian hati dan menghambat doa kalian adalah, pertama, kalian telah mengenal Allah, tetapi tidak menunaikan hak-hak-Nya. Kedua, kalian telah membaca Al-Qur’an, tetapi tidak mengamalkan isinya. Ketiga, kalian mengaku cinta kepada Rasulullah, tetapi meninggalkan Sunahnya.”

Keempat, kalian mengaku benci kepada setan, tetapi kalian justru mematuhi ajakannya. Kelima, kalian mengaku ingin masuk surga, tetapi tidak memenuhi syarat-syaratnya. Keenam, kalian mengaku ingin selamat dari api neraka, tetapi kalian menjerumuskan diri ke dalamnya. Ketujuh, kalian meyakini bahwa kematian adalah kepastian, tetapi kalian tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Kedelapan, kalian sibuk mengurusi keburukan orang, tetapi justru kalian mengabaikan keburukan sendiri. Kesembilan, setiap waktu kalian mengubur orang mati, akan tetapi kalian tidak pernah merenungkan untuk diambil pelajarannya. Kesepuluh, kalian telah mendapatkan nikmat Allah, tetapi tidak pernah mensyukurinya.”

Itulah sepuluh hal yang membawa kematian hati. Oleh karena itu, berhati-hatilah dari sepuluh hal tersebut.

disadur dari “Kitab TAZKIYAH,
Metode Pembersihan Hati Aktivis Dakwah”
oleh Cahyadi Takariawan & Ghazali Mukri

1 Dari 3 Kunci Keberhasilan Dakwah




Dalam perjuangan dakwah, Rasulullah berhasil menegakkan kalimat tauhid di masyarakat dalam tempo 23 tahun. Dimulai dari seorang diri, hingga berkembang pada kita saat ini. Namun jika kita menilik sirah nabawiyyah, sebenarnya di manakah kemenangan dakwah Rasulullah saw.? Apakah kemenangan dalam Perang Badar, Fathul Makkah, atau penaklukkan suku-suku besar Bani Tsaqif dan Hawazin di Thaif?

Sayyid Quthb menyatakan, bahwa titik-titik penting kemenangan Rasulullah saw. bukanlah pada kejadian-kejadian tersebut. Kemenangan tatkala keimanan mulai bersemi di dada para dai dan pengikutnya serta keimanan yang mendalam dan lurus, itulah hakikat kemenangan! Inilah gejala dakwah; manisnya iman yang dirasakan Muhammad saw., keimanan Abu Bakar Ash-Shiddiq, teguhnya keyakinan tatkala disiksa, serta luluhnya hati Umar tatkala mendengar ayat Al-Quran. Peristiwa-peristiwa inilah kemenangan dakwah Rasulullah saw. yang sebenarnya!

Ada tiga hal pokok yang diperlukan dalam mencapai keberhasilan dakwah, yakni jiwa yang bersih, soliditas struktur gerakan dakwah yang bagus, serta dakwh yang terprogram rapi dan berkesinambungan. Jiwa yang bersih merupakan modalitas utama bagi para pelaku dakwah. Tanpa ini, tak akan mungkin tercapai kemenangan hakiki dalam dakwah.
Di dalam jiwa yang bersih itulah keimanan bisa ditumbuhkan dengan kukuh. Di dalam jiwa yang bersih itu pula tertanam tekad yang kuat membaja untuk melakukan kebaikan, membela kebenaran, dan menegakkan keadilan. Di dalam jiwa yang bersih itu pula muncul kecintaan untuk memperjuangkan risalah Ilahiah serta menolak berbagai kemungkaran dan keburukan dalam kehidupan.

Jiwa yang bersih bisa dicapai dengan pembersihan diri secara total; bermula dari bagian yang pokok dan vital dalam dirinya, yaitu hati. Sesungguhnya, inilah urgensi pembersihan diri (tazkiyah) bagi kehidupan dai dan dakwah Islam. Pembersihan hati dari segala macam penyakit dan kekotoran. Pembersihan hati dari racun-racun yang potensial merusak hati. Penyucian hari dari syubhat dan fitnah. Inilah tazkiyah, yang merupakan hajat mendasar (asasiyah) dalam dakwah.

Inilah kunci sukses dai:
Ketika hari para pelaku dakwah tersucikan dari kekotoran…
Ketika hati para pelaku dakwah tebersihkan dari godaan syahwat dunia…
Ketika hati para pelaku dakwah terhindarkan dari keraguan dan kepengecutan…
Ketika keimanan tumbuh subur di hati manusia…
Hingga mereka menjadi Muslim yang teguh dalam keyakinan dan mulia dalam akhlak…

Untuk itulah, pembersihan hati atau jiwa (tazkiyah) merupakan fondasi untuk meraih sukses dalam dakwah. Dakwah akan mencapai keberhasilan hanya dengan hati yang bersih. Kekotoran hati adalah penghalang utama dakwah. Kekusutan jiwa dan kegersangan ruhaniah adalah penghambat kesuksesan dakwah.

disadur dari “Kitab TAZKIYAH,
Metode Pembersihan Hati Aktivis Dakwah”
oleh Cahyadi Takariawan & Ghazali Mukri

Friday 14 February 2014

Maulid Nabi Muhammad saw. 1435 H

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh :)
Tanggal 12 Februari 2014 kemarin Rohis 48 yang bekerja sama dengan sekolah kami tercinta SMAN 48 Jakarta mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara berlangsung sekitar ba'da dzuhur dan berakhir sebelum shalat ashar.
Ada yang tau nggak penceramahnya siapa? Itu loh kakaknya Alm. Ust. Jefri Al Buchori :)


Ust. Drs. Aswan Faisal

Naaah kita mau share nih foto-foto selengkapnya Maulid kemarin. Oh ya sebelumnya udah ada yang di share di twitter kami di @rohis48


Siswa-siswi dan para guru turut memeriahkan acara ini, Subhanallah yaaa u,u


Acara dibuka oleh marawis dari rohis 48 :D

Ehhh hampir lupa, ada MCnya loh. Nah ini nih Arya dan Erlangga :D

Pembacaan Al-Qur'an dan Sartil oleh akhi Arief dan Dimas

Sambutan dari Pak Ro'is dan Pak Alex Haryanto (Kepala Sekolah SMAN 48 Jakarta)

Pengambilan foto disaat Ust. Drs. Aswan Faisal ceramah

Ini dia acara terakhir dari serangkaian acara Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin.
Penampilan spesial dari Nasyid 48 @Langit48

Terimakasih untuk panitia-panitia untuk kerjasamanya yang telah membuat acara ini sukses! :D
Terimakasih juga untuk guru-guru dan siswa siswi SMAN 48 Jakarta yang muslim&muslimah yang telah berpartisipasi di acara ini :)
Tetap ingat terus dan amalkan Q.S Muhammad:7
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
*takbir* Allahu Akbar!
Sekian postingannya, semoga bermanfaat ;D
Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh