Sunday 16 February 2014

1 Dari 3 Kunci Keberhasilan Dakwah




Dalam perjuangan dakwah, Rasulullah berhasil menegakkan kalimat tauhid di masyarakat dalam tempo 23 tahun. Dimulai dari seorang diri, hingga berkembang pada kita saat ini. Namun jika kita menilik sirah nabawiyyah, sebenarnya di manakah kemenangan dakwah Rasulullah saw.? Apakah kemenangan dalam Perang Badar, Fathul Makkah, atau penaklukkan suku-suku besar Bani Tsaqif dan Hawazin di Thaif?

Sayyid Quthb menyatakan, bahwa titik-titik penting kemenangan Rasulullah saw. bukanlah pada kejadian-kejadian tersebut. Kemenangan tatkala keimanan mulai bersemi di dada para dai dan pengikutnya serta keimanan yang mendalam dan lurus, itulah hakikat kemenangan! Inilah gejala dakwah; manisnya iman yang dirasakan Muhammad saw., keimanan Abu Bakar Ash-Shiddiq, teguhnya keyakinan tatkala disiksa, serta luluhnya hati Umar tatkala mendengar ayat Al-Quran. Peristiwa-peristiwa inilah kemenangan dakwah Rasulullah saw. yang sebenarnya!

Ada tiga hal pokok yang diperlukan dalam mencapai keberhasilan dakwah, yakni jiwa yang bersih, soliditas struktur gerakan dakwah yang bagus, serta dakwh yang terprogram rapi dan berkesinambungan. Jiwa yang bersih merupakan modalitas utama bagi para pelaku dakwah. Tanpa ini, tak akan mungkin tercapai kemenangan hakiki dalam dakwah.
Di dalam jiwa yang bersih itulah keimanan bisa ditumbuhkan dengan kukuh. Di dalam jiwa yang bersih itu pula tertanam tekad yang kuat membaja untuk melakukan kebaikan, membela kebenaran, dan menegakkan keadilan. Di dalam jiwa yang bersih itu pula muncul kecintaan untuk memperjuangkan risalah Ilahiah serta menolak berbagai kemungkaran dan keburukan dalam kehidupan.

Jiwa yang bersih bisa dicapai dengan pembersihan diri secara total; bermula dari bagian yang pokok dan vital dalam dirinya, yaitu hati. Sesungguhnya, inilah urgensi pembersihan diri (tazkiyah) bagi kehidupan dai dan dakwah Islam. Pembersihan hati dari segala macam penyakit dan kekotoran. Pembersihan hati dari racun-racun yang potensial merusak hati. Penyucian hari dari syubhat dan fitnah. Inilah tazkiyah, yang merupakan hajat mendasar (asasiyah) dalam dakwah.

Inilah kunci sukses dai:
Ketika hari para pelaku dakwah tersucikan dari kekotoran…
Ketika hati para pelaku dakwah tebersihkan dari godaan syahwat dunia…
Ketika hati para pelaku dakwah terhindarkan dari keraguan dan kepengecutan…
Ketika keimanan tumbuh subur di hati manusia…
Hingga mereka menjadi Muslim yang teguh dalam keyakinan dan mulia dalam akhlak…

Untuk itulah, pembersihan hati atau jiwa (tazkiyah) merupakan fondasi untuk meraih sukses dalam dakwah. Dakwah akan mencapai keberhasilan hanya dengan hati yang bersih. Kekotoran hati adalah penghalang utama dakwah. Kekusutan jiwa dan kegersangan ruhaniah adalah penghambat kesuksesan dakwah.

disadur dari “Kitab TAZKIYAH,
Metode Pembersihan Hati Aktivis Dakwah”
oleh Cahyadi Takariawan & Ghazali Mukri

0 komentar:

Post a Comment