Dengki Yang Diperbolehkan
Setiap kali mendengar kata dengki
pasti teman-teman berpikir bahwa itu adalah salah satu dari banyak sifat
tercela yang dibenci oleh Allah SWT dan harus dihindari. Dengki merupakan salah
satu penyakit hati, jika ada seseorang yang memiliki sifat dengki dan melihat
kesuksesan/kebahagiaan orang lain, ia
akan merasa benci dan itu membuat hatinya tidak tenang. Dapat dikatakan bahwa
sifat dengki itu adalah iri hati yang sangat besar.
Di dalam Al-Qur’an dan hadist terdapat larangan agar menjauhi sifat
dengki. Dalam QS. An-Nisa ayat 32 Allah SWT berfirman
"Dan
janganlah kalian iri hati terhadap karunia yang telah Allah lebihkan kepada
sebagian kamu atas sebagian yang lain.’’ Rasullulah juga bersabda,
“Hendaklah
kalian menjauhi sifat dengki karena sesungguhnya sifat dengki itu dapat memakan
kebajikan-kebajikan sebagaimana api melahap kayu bakar.’’ (HR Abu Dawud).
Berdasarkan ayat dan hadist
diatas sudah sepantasnya kita umat muslim untuk menjauhi sifat dengki. Namun,
selain menghindari, kita juga perlu mengetahui bahwa sebenarnya ada lho dengki yang diperbolehkan.
Dari Salim r.a., dari bapaknya
yang mendengar bahwa Nabi saw. Bersabda, “Tidak
boleh dengki kecuali untuk dua hal. Pertama, kepada orang yang dikaruniai Allah
ilmu Al-Qur’an lalu diamalkannya siang dan malam. Kedua, kepada orang yang
dikaruniai Allah harta kekayaan lalu dibelanjakannya siang dan malam (di jalan
Allah).” (HR Muslim No. 815)
Berdasarkan hadits tersebut, kita
dapat menyimpulkan bahwa dengki yang diperbolehkan, yaitu:
1. Dengki terhadap orang yang
menggunakan ilmu yang dimilikinya dengan baik
2. Dengki terhadap orang yang
dikaruniai harta dan menggunakannya untuk kebaikan
Kita tidak berdosa jika menaruh
dengki kepada orang tersebut dengan maksud dapat mencontohnya. Namun, apabila
kita dengki dengan berpikiran agar
hartanya habis atau bisa berpindah ke tangan kita, maka hakikat dengki akan
kembali haram.
Setelah membaca tulisan diatas,
teman-teman sudah tahu kan’ tentang dengki apa saja sih yang diperbolehkan.
Nah, mulai dari sekarang cobalah menaruh dengki yang seperti itu tentu saja
dengan maksud memperbaiki diri. Dengan
menaruh dengki yang seperti kita dapat termotivasi untuk terus belajar,
menambah wawasan dan berlomba dalam kebaikan.
Safina
Zahira XI MIA 4
0 komentar:
Post a Comment