Assalamu’alaikum ikhwah,
Semua
manusia PASTI akan merasakan apa yang kita namakan dengan Cinta. Entah bentuknya cinta terhadap manusia lain,uang,jabatan
atau bahkan ke sebuah benda. Tapi disini penulis ingin mengangkat bentuk cinta
seorang Manusia kepada Manusia lain.
Hati
sebagian remaja (termasuk penulis) saat ini mungkin sedang menggebu-gebu dengan
sesuatu yang kita namakan cinta. Sebuah perasaan sayang dan ingin memiliki. Saat kita sudah cinta kepada seseorang, wah,
kita akan melakukan apa saja yang dia minta. Bahkan sampai kepada hal-hal yang
kadang kurang logis untuk
dilakukan.
Kebanyakan
remaja, atau bahkan kebanyakan orang mungkin mempunyai kriteria dalam mencintai
seseorang. Apakah dia harus orang yang alim,
cantik, pintar, atau dermawan. Dan
saat kita menemui orang yang cocok dengan kriteria kita tersebut, timbulah
perasaan untuk dekat dengan orang tersebut, dan timbul juga rasa sayang yang
sangat besar.
Bagi
sebagian remaja, mungkin perasaan ini timbul ketika bertemu dengan “kriteria” nya dikelas atau disekolah.
Dan timbulah kata-kata memuji dirinya, “Wah,
kok itu orang manis banget ya, kalo deket sama dia nyaman juga lagi, hati jadi
terasa adem.” Dan biasanya setelah
hal itu terjadi, kita mulai ingin tahu tentang dirinya. Mencari tahu lebih
dalam tentang Siapa-sih Dia?
Tapi,apakah
benar kita mencintai orang tersebut? Orang yang sangat perfect bagi kita, orang yang memukau hati kita. Orang yang ketika
kita berdekatan dengannya,dunia hanya serasa milik berdua?
Pernah
gak sih, kita berpikiran bahwa, kita sebenarnya lebih mencintai diri kita
sendiri daripada mencintai orang tersebut.
Apa maksudnya? Saat hati kita
kosong, galau, sedih, sendiri. Kita membutuhkan seseorang untuk menemani dan
menjaga hati dan perasaan ini. Maka timbulah perasaan dan rasa untuk mencari
seseorang untuk mengisi kekosongan hati kita ini. Jadi kita mencintai seseorang untuk mengisi kekosongan hati kita,
jadi kita itu lebih mencintai diri kita sendiri. Yang menyebabkan kita mencari
seseorang untuk mengisi kekosongan tersebut.
Bagi
temen-temen yang sudah merasakan pacaran pasti sudah mengetahui hal ini. Ketika
sehabis putus, sedang galau-galau nya.
Hati kita yang kosong sedang mencari siapa yang bisa mengisi kekosongan ini.
Maka timbulah perasaan untuk cinta kepada seseorang.
Yang
membedakan kita hanyalah ada beberapa orang yang berkomitmen, dan ada beberapa
yang tidak berkomitmen.
Karena,
sesungguhnya ikhwah, Cinta yang sesungguhnya akan terjadi apabila kita
mendasari nya karena Allah, dan HANYA karena Allah.
Tiga perkara, yang barang siapa memilikinya, ia
dapat merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi
cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang karena Allah dan membenci
kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakan ke dalam api neraka." (H.R.
Bukhari-Muslim)
Referensi:
http://sweet-myheart.blogspot.co.id/2013/04/kumpulan-hadis-nabi-tentang-cinta.html
Materi Mentoring.
Meldi Hafizh
XI MIA-2
0 komentar:
Post a Comment