Sunday 5 March 2017

VLAD III DRACULA THE IMPALER

Vlad III Dracula 
'The Impaler'
 

Saat mendengar nama Dracula kita pasti tak asing lagi dengan sesosok makhluk penghisap darah dengan taring tajam di tengah gelapnya malam yang meneror kota-kota. Bagi kebanyakan orang sih Dracula itu merupakan sosok fiksi yang ditulis oleh Bram Stoker dari Irlandia. Akan tetapi, sejarah berkata lain, Sesungguhnya bahwa Dracula memang benar-benar ADA. Eits…akan tetapi Dracula yang satu ini tidaklah menghisap darah sama sekali, tidak seperti di novel yang ditulis bram stoker maupun film-film Dracula seperti Dracula(tahun 19an) ataupun dracula untold ditahun 2014 kemarin yang mengisahkan keromantisan atau keheroikan sosok Dracula, Dracula sebenarnya merupakan sosok pembantai kejam yang berkaitan erat dengan sejarah islam, terutama sejarah kelam islam sekaligus sejarah kelam dunia yang disembunyikan.
Vlad III Dracula merupakan nama pemberian ayahnya, Vlad II dracul , seorang penguasa wallachia pada saat itu. Sedangkan Dracula atau draculae sendiri sebenarnya berarti anak naga, dalam Bahasa latin “draco” berarti naga, sedangkan “ae” berarti anak. Hal ini karena ayahnya, Vlad II Dracul, yang menerima julukan tersebut karena ia telah bergabung dengan Ordo Naga. Dracula yang merupakan seorang anak penguasa wallachia pada saat itu bercita-cita untuk menghancurkan islam pada saat itu karena pengaruh keluarganya. Pada awalnya semuanya baik-baik saja hingga suatu hari kerajaan hungaria yang selama ini merupakan kepercayaan datang dan mengkhianati mereka. Ayah Dracula pun membawa keluarganya dan menitipkannya ke kerajaan islam turki ustmani yang selama ini dibencinya demi menjaga kekuasaan ayah Dracula. Akan tetapi ayah Dracula tidak lama kemudian dibunuh oleh pasukan hungaria. Kebencian Dracula mencuat kepada kerajaan hungaria, ayahnya, dan kemudian bertambah lagi kepada adiknya Radu the handsome, ketika dia tahu bahwa adiknya telah memeluk islam dan telah bersahabat Mehmed II sang penakluk konstantinopel saat muda. Ia pun keluar dari wilayah turki ustmani dan mencari kekuatan baru untuk menghancurkan semuanya.
Beranjak dewasa, Dracula kembali ke wallachia dan merebut tahktanya dari pria yang berkuasa pada saat itu, yakni vladislav. Setelah mendapatkan kekuasaannya barulah ia membuat kerusakan dimana-mana. Pada acara penobatan kekuasaannya ia membakar para petani dan fakir miskin Muslim Wallachia. Pada 1456, Dracula menangkap, menelanjangi, dan membakar hidup-hidup 400 pemuda Turki yang sedang menimba ilmu pengetahuan  di Wallachia. Dan untuk menyambut hari peringatan St. Bartholome, 1459, ia memerintahkan pasukannya untuk menangkapi para pedagang Turki yang ada di Wallachia. Dalam waktu sebulan terkumpullah 30 ribu pedagang Turki beserta keluarganya. Para pedagang yang ditawan ditelanjangi lalu digiring menuju lapangan penyulaan dan disula satu persatu. Apa kalian tau itu itu disula? Disula yakni membunuh seseorang dengan cara ditusuk duburnya dengan balok runcing sebesar lengan. Dan karena hal inilah ia dia dijuluki Vlad the impailer atau Vlad si penyula.

Tapi tidak hanya muslim yang terkena kekejamannya. Di hari Paskah tahun 1459, Dracula mengumpulkan para bangsawan dan tuan tanah beserta keluarganya di sebuah gereja dalam sebuah jamuan makan. Setelah semuanya selesai makan, dia memerintahkan semua orang yang ada ditempat itu ditangkap. Para bangsawan yang terlibat pembunuhan keluarganya dibunuh dengan cara disula. Sedang lainnya dijadikan budak pembangunan benteng. Diperkirakan jumlah semua tahanan mencapai 300 kepala keluarga. Terdiri dari laki-laki dan perempuan, orang tua, bahkan anak-anak. Kekejaman ini terus berlanjut hingga sang penakluk datang…….

-Abimanyu P. Yudha (XI MIA 1)

0 komentar:

Post a Comment